Rabu, 29 Januari 2020
DI TIMUR TENGAH, VIRUS CORONA MENYEBAR MELALUI BUAH KURMA YANG DIBAWA OLEH KELALAWAR
[DISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Muncul imbauan kepada masyarakat di media sosial untuk mencuci kurma asal Timur Tengah hingga bersih sebelum memakannya. Usut punya usut, jenis kurma ini disebut-sebut mengandung virus corona yang ditularkan melalui kelelawar.
[PENJELASAN]
Unggahan yang sama diketahui sempat viral di berbagai media sosial dan aplikasi percakapan di Indonesia pada tahun 2019 saat menjelang bulan Ramadhan dan juga beredar di Malaysia pada tahun 2017 silam. Berkaitan dengan kabar tersebut, ahli gizi komunitas dr Tan Shot Yen mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. 2017, Kemenkes Malaysia sudah meluruskan kabar hoax ini. Tapi sekarang kita menyebarnya lagi, ujar Tan kepada Kompas.com melalui pesan singkat. Pernyataan Tan tersebut merujuk pada pemberitaan media NST dari Malaysia dengan judul Pesan tentang Kurma dari Timur Tengah yang Tercemar Virus Corona Tidak Benar: Kementerian Kesehatan . Direktur jendral Kementerian Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham mengatakan, WHO tidak mengeluarkan peringatan terkait virus corona yang dibawa kelelawar. Sementara itu merujuk pada laman resmi WHO yang terbit 24 April 2019, dikatakan infeksi virus corona Timur Tengah (MERS-CoV) adalah penyebab kematian keempat di kota Wadi Aldwasir. Sepanjang Januari sampai April 2019, ada 61 kasus MERS-CoV, di mana sebagian besar disebabkan oleh kontak dengan unta. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PTVz), dr Siti Nadia Tirmizi kepada Kompas.com, bahwa virus corona yang ditularkan ke manusia melalui kurma adalah hoaks. Kalau kelelawar merupakan vektor corona virus itu benar, tapi kalau berhubungan dengan kurma itu hoaks, ujar Siti. Dr Siti mengungkapkan bahwa kelelawar menjadi reservoir (wadah) dan juga terinfeksi penyakit virus corona. Hal ini diketahui ketika mengisolasi virus yang ada pada kelelawar, salah satunya virus corona. Menurut Siti, virus corona ini memiliki banyak bentuk, seperti Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Dua penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini yang menyerang saluran pernafasan dengan cepat. Penyakit yang disebabkan virus MERS-CoV dan virus SARS bisa menular melalui udara, sehingga bisa dengan mudah menular ke banyak orang. Jadi, tidak menular melalui makanan seperti kurma, ujar dr Siti. Selain itu, dr Siti juga mengungkapkan bahwa ada penyakit virus corona pada kelelawar dan virus corona pada manusia. Namun, virus corona pada kelelawar tidak menyebabkan infeksi virus corona pada manusia. Hingga saat ini belum ada bukti yang kuat bahwa manusia terinfeksi dari kelelawar yang mengandung virus corona.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2GuXuxh
http://bit.ly/37BQv1F
http://bit.ly/2RWGF3P
http://bit.ly/2O7AFnw